Tag Archive | penghijauan

Kuntum Bunga Hoya yang Cantik

Beberapa waktu lalu saya pergi ke daerah Wirobrajan untuk mengambil pesanan gigi. Sesampai di rumah yang saya tuju dijumpai satu rangkaian bunga dalam tanaman yang merambat dalam pot gantung. Waktu itu tanaman ini sedang berbunga banyak dan memiliki beberapa rangkaian bunga.

Dalam satu rangkaian terdiri dari banyak kuntum bunga. Jadi mirip dengan bunga soka tetapi yang unik adalah posisinya terbalik. Bunganya berwarna pink keputihan dengan warna merah pada bagian dalam kelopak. Setelah membentuk satu rangkaian dengan jumlah kuntum yang banyak itu maka dari kejauhan terlihat seperti belahan lampion yang cantik.

Sekuntum bunga hoya atau bunga lampion.

Sekuntum bunga hoya atau bunga lampion.


Baca lebih lanjut

Deretan Kelopak Anggrek Ungu

Rangkaian bunga biasanya dirangkai dari satu tangkai bunga yang memiliki kelopak banyak atau beberapa kelopak yang dirangkai dengan benang. Namun ada juga rangkaian bunga yang terangkai secara alami memenuhi bagian batang tanaman yang menjulur panjang ke bawah. Di rumah baru saja ada berupa rangkaian anggrek berwarna ungu keputihan.

Bunga ini tumbuh di halaman belakang dan menempel pada batang pohon srikaya. Biasanya hanya bebunga beberapa kuntum kelopak saja. Pernah juga aku tuliskan di sini (Baca : Anggrek Sulur yang Cantik). Hanya saja kali ini tampilan bunga yang mekar jauh lebih cantik lagi.

Bunga yang mekar bulan kemarin itu benar-benar cantik dan menarik pandangan mata. Hal ini karena seluruh batang yang menjulur dipenuhi kelopak bunga. Mungkin gara-gara musim panas yang berkempanjangan, terus bunga ini terpacu untuk mengeluarkan bunganya banyak sekali.

Rangkaian anggrek yang sedang mekar serentak.

Rangkaian anggrek yang sedang mekar serentak.

Baca lebih lanjut

Aura Mistis Semarak Bunga Wijayakusuma Mini

Perayaan tahun baru 2012 di keluarga kami dipenuhi suasana duka karena baru saja Ibu tercinta meninggal dunia. Kami sekeluarga berkumpul di rumah Tambakbayan dalam rangka mengirim doa sampai genap 7 hari setelah meninggalnya ibu.

Malam tahun baru yang merupakan hari kedua disemarakkan dengan mekarnya bunga wijayakusuma yang tumbuh di halaman rumah. Seperti telah dikenal umum kalau bunga wijayakusuma ini memang berbunga sangat jarang siklusnya. Sekalinya berbunga hanya mekar dalam hitungan waktu yang sangat singkat. Itupun berlangsung pada malam hari. Jadi untuk menikmatinya diperlukan niat khusus.

Waktu itupun kami berkumpul kembali setelah selesai acara tahlilan dan berbincang-bincang bersama. Menjelang malam, anak-anak masih sempat bermain petasan dan kembang api. Setelah masuk pukul 11 itulah baru terlihat bunga-bunga wijayakusuma ini mulai mekar sempurna. Kami pun hanya sempat melihat sebentar dan mengabadikan dengan kamera sekedarnya saja.

Bunga ini termasuk jenis bunga wijayakusuma mini. Bunganya memiliki warna putih cerah. Dalam satu batang yang menyerupai daun kaku bisa muncul beberapa bunga.

Semarak bunga wijayakusuma mini.

Semarak bunga wijayakusuma mini.

Baca lebih lanjut

Wisata Bencana Merapi

Rasa penasaran orang selalu menjadi suatu keinginan yang susah untuk ditahan. Demikian juga setelah terjadi letusan gunung Merapi yang sungguh dahsyat. Setelah letusan yang memakan korban jiwa cukup besar, demikian juga mengakibatkan kerugian material yang sungguh sangat besar, maka setelah berakhir akan menyisakan bekas yang susah untuk dibayangkan. Letusan gunung berapi, gempa vulkanik, luncuran awan panas, yang berulang-ulang selalu muncul. Setelah semua reda jika tiba musim hujan dan curah hujan tinggi terutama di lereng Merapi maka resiko tinggi terjadi banjir lahar dingin. Hal itu semua dapat dikatakan sebagai bencana. Namun setelah kondisi aman, maka akan ada rasa penasaran dari banyak orang untuk melihat bekas-bekas kejadian yang terjadi.

Kalau di lokasi tempat dimana kejadian itu berlangsung mungkin banyak penduduk setempat yang sudah berpindah dengan jalan mengungsi atau terpaksa pergi ke daerah lain. Mereka mungkin datang untuk mengambil sisa-sisa harta yang masih bisa diselamatkan atau melihat kemungkinan untuk berbenah kembali jika mungkin. Bagi orang lain mungkin akan mendatangi lokasi ini untuk melihat sejauh mana bencana itu telah berlangsung dan menyaksikan bagaimana dampak yang telah terjadi. Mereka ingin menyalurkan rasa penasaran mereka untuk melihat sisa-sisa bencana beberapa waktu yang lalu.

Ternyata rasa penasaran itu juga ada pada saya. Dari koran diberitahukan bahwa status gunung Merapi sudah menurun, demikian juga lokasi Kinahrejo yang tadinya daerah tertutup sudah boleh dikunjungi umum. Beberapa teman sebelumnya juga sudah berkunjung ke sana. Akhirnya kemarin saya pun pergi ke sana juga.

Di samping dam sungai Gendol yang penuh tertutup lahar dingin.

Baca lebih lanjut

Anggrek Sulur yang Cantik

Beberapa hari setelah mekarnya anggrek merpati di batang pohon srikaya di belakang rumah, ternyata disusul dengan mekarnya anggrek lain. Anggrek yang tidak aku ketahui namanya. Anggrek jenis ini juga sepertinya jarang diperjualbelikan, tetapi mungkin masih lebih banyak ditanam orang daripada jenis anggrek merpati.

Anggrek ini sebut saja anggrek sulur. Hal ini karena batangnya yang menjulur ke bawah dan menggantung sampai cukup panjang. Bentuknya yang memang menjulur itu sehingga banyak ditanam orang mengelilingi batang pohon sehingga menutup rapat batang dengan cantik. Ada juga yang ditanam di papan memanjang sehingga berbentuk tirai yang menutup bidang di bawah papannya dan bisa disibak. Kalau yang ada di rumah relatif kecil saja dan itupun kalah dengan pertumbuhan anggrek merpati.

Anggrek ini berbunga setiap tahun hanya beberapa kali saja. Sekali berbunga maka akan berderet-deret keluar pada bagian ruas tangkainya. Bunga yang muncul ini akan tampak cantik kalau dilihat secara detail. Bunga ini terhitung dari mulai tampak kuncup bunga sampai layu, memerlukan waktu sekitar sepuluh hari. Saat mekar dapat bertahan sekitar hari, jadi cukup baik untuk dipelihara.

 

Anggrek cantik di rumahku

 

Baca lebih lanjut

Bromelia Merah yang Meriah

Tanaman hias yang di halaman rumah kami sebenarnya sedikit. Itupun tidak dirawat secara intensif hanya sekedarnya saja. Dari beberapa tanaman yang ada, ternyata ada satu jenis yang cukup menarik pandangan mata, khususnya kalau sedang berbunga. Tanaman ini adalah dari jenis bromelia atau nanas-nanasan. Berbeda dari tanaman nanas yang diambil buahnya, kalau tanaman hias ini dipelihara karena corak daun atau karena bunga yang dihasilkannya.

Bromelia yang ada di halaman rumah kami ada dua jenis, yakni bromelia berdaun warna hijau dengan ujung yang berwarna ungu dan bromelia yang berdaun warna hijau cerah polos. Sebenarnya ada satu lagi bromelia yang berwarna coklat bergurat putih, tetapi tanaman ini kemudian mati kekeringan. Pada tulisan ini saya hanya menceritakan bromelian yang berdaun saja.

Tanaman ini asalnya diperoleh dari tempat tetangga yang memang banyak memelihara bromelia ini. Bibit tanaman berupa tunas anakan yang tumbuh dari bonggol indukannya. Dengan memotong tunas sambil menyisakan sedikit akarnya kemudian ditancapkan ke tanah, maka akan tumbuh dengan mudah. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air. Apabila disiram, maka tanaman juga dapat menyimpan air siraman dalam ketiak daun. Tepi permukaan daun ditumbuhi duri halus dan cukup tajam sehingga kalau akan memegang harus hati-hati.

Bunga bromelia yang merah merekah.

Baca lebih lanjut

Air Cucian Beras Jangan Dibuang

Setiap menanak nasi, beras mesti terlebih dahulu dicuci dengan air bersih. Baru setelah itu beras direbus untuk ditanak di dandang nasi. Saat ini dengan peralatan modern, beras setelah dicuci dapat langsung dimasukkan ke rice cooker sehingga dalam satu langkah sudah dapat diperoleh nasi siap makan.

Pencucian beras sebelum dimasak memang sepertinya sudah menjadi keharusan. Tujuan pencucian tentu saja adalah untuk membersihkan beras seperti dari kulit yang terbawa, sisa gabah, serangga kecil pemakan beras, butiran kerikil yang terlihat atau kotoran lainnya. Pada saat pencucian ini, air cucian beras akan terlihat putih keruh karena akan membawa partikel halus yang menempel di butiran beras.

Air dari proses pencucian beras untuk pupuk.

Air dari proses pencucian beras untuk pupuk.

Baca lebih lanjut

Bunga Lili di Pot Mungil

Di halaman rumah kami banyak terdapat jenis tanaman hias dari jenis bunga ataupun hanya yang berdaun saja. Sebenarnya banyak juga yang menghasilkan bunga hanya karena agak kurang terawat maka tanaman pun tumbuh sekedarnya dan kurang rimbun. Lagipula halaman yang tersedia sebenarnya terbatas dan itu masih ternaungi dengan dua pohon besar yakni pohon mangga dan apokat. Akibatnya tanaman berbunga dengan tidak cukup rutin.

Namun ada salah satu jenis tanaman yang menghasilkan bunga secara periodik. Tanaman ini sebenarnya akan lebih bagus untuk dibudidayakan di tanah, tetapi di tempat kami tumbuh di pot. Setiap tahun sekali ternyata dapat menghasilkan bunga secara rutin. Tanaman yang termasuk jenis lili-lilian ini saya lupa diperoleh dari mana, yang jelas bukan hasil beli. Kemungkinan besar minta dari seseorang atau mengambil bibit dari sesuatu tempat.

Sepanjang tahun biasanya hanya terlihat kelopak daunnya yang memanjang keluar dari pangkal di dekat tanah. Seperti halnya tanaman berumbi lainnya, daunnya berbentuk memanjang dan berwarna polos. Namun saat keluar bunganya yang keluar dari tangkai saat musim berbunga, maka baru keluar keindahan yang ditampakkan. Tangkai bunga keluar kadang tidak terlihat segera karena sewarna dengan daunnya. Setelah beberapa lama kuncup bunga muncul dan membesar. Beberapa hari kemudian bunga merekah dan terlihat bentuknya yang cukup indah menyerupai terompet.

Bunga Lili di depan rumah

Bunga Lili di depan rumah

Untuk bunga yang tumbuh ini memiliki warna pink (atau jingga ya ?) bersemburat putih. Jenis bunga seperti ini yang banyak adalah berwarna jingga. Tahun ini tanaman di pot ini menghasilkan dua kelopak bunga yang mekar selama 4 hari.

Semoga tahun depan dapat keluar bunganya lagi dengan lebih banyak….