Bagi kebanyakan orang, baju dan celana merupakan barang yang bersifat personal dan tidak digunakan untuk berganti-ganti dengan banyak orang. Walaupun ada juga yang kadang sering bertukar baju, hal ini tidak menjadi masalah. Alasannya adalah karena ukuran baju yang sama dan baju setelah dipakai dapat dibersihkan sehingga memungkinkan penggunaan bersama. Akan tetapi untuk yang lebih khusus lagi seperti pakaian dalam, sangat jarang orang menggunakan secara bersama. Pakaian dalam bersifat lebih personal lagi dan orang juga cenderung enggan untuk menggunakan pakaian dalam milik orang dengan alasan kurang sreg atau karena alasan kesehatan. Demikian juga dengan penggunaan alat pembersih diri seperti handuk atau sikat gigi yang seharusnya juga bersifat personal.
Di beberapa tempat pernah dijumpai penggunaan alat pembersih diri yang digunakan untuk lebih dari satu orang. Sebagai contoh adalah handuk yang digunakan untuk mengeringkan tubuh setelah mandi, ada beberapa keluarga yang menggunakan satu helai handuk untuk digunakan bersama. Dari sisi kesehatan hal ini sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Akan lebih baik jika satu helai handuk itu digunakan oleh satu orang saja. Penggunaan handuk secara bersama sangat memungkinkan untuk penularan mikroorganisme dari satu orang ke orang yang lain yang sama-sama menggunakan handuk tersebut.
Analogi yang sama adalah untuk sikat gigi. Sikat gigi digunakan untuk menggosok dan membersihkan gigi orang. Akan sangat baik jika satu sikat gigi itu digunakan hanya oleh satu orang saja dan bukan untuk digunakan secara bersama lebih dari satu orang. Seperti halnya penggunaaan handuk, sikat gigi saat digunakan untuk membersihkan juga sangat mungkin menjadi tempat menempel mikroorganisme yang mungkin berbahaya dari sisi kesehatan. Jika selanjutnya digunakan orang lain maka boleh jadi kemungkinan perpindahan mikroorganisme ini ke orang yang menggunakan berikutnya. Apabila kuman atau mikroorganisme ini bersifat berbahaya maka hal ini menjadi sarana penularan penyakit.